Barangkali
Mereka bisa melihat kamu sebagaimana dirimu ingin dilihat
Tapi aku tahu
Mana yang memang benar kamu
Mana yang cuma senyum palsu
Barangkali
Mereka tak mengerti
Jalan macam apa yang telah kau lalui
Untuk bisa sampai di sini
Apakah penuh kerikil
Atau tak beraspal sama sekali
Barangkali
Kau punya dunia indahmu sendiri
Yang tak ingin kau bagi
Karena kau tahu orang takkan mengerti
Apalagi peduli
Barangkali
Kau bilang kau tak pernah berharap
Tapi siapa tahu
Harapanmu punya bentuk yang berbeda
Harapanmu muncul dalam sorot matamu yang sayu
Atau bibir yang kerap mengucap rindu
Atau airmata yang meleleh dalam setiap pilu
Barangkali
Telah tak terhitung waktu yang kau lalui
Bersama luka perih yang tak kunjung sembuh
Barangkali
Kau tidak tahu
Bahwa setiap kalimat kutukan terhadap dirimu
yang keluar dari mulutmu
Juga mengenai bagian dari diriku
Barangkali
Setiap mati yang ingin kau wujudkan
Menjadi sebuah impian yang ku selalu ingin gagalkan
Barangkali
Aku belum cukup kuat
Untuk menjadi tempatmu berpegang
Tapi biarlah kau berpegang pada hidup itu sendiri
Sampai waktuku tiba untuk mampu menggantikannya
Barangkali
Setiap tawa yang terukir
Atau tetes air mata yang mengalir
Adalah kalimat perangkai
Yang mengingatkan bahwa kamu tak pernah sendiri
Barangkali
Waktu akan membuktikan diri
Sebagai katalisator proses yang abadi
Sampai kita benar-benar menjadi
Utuh dalam setiap pribadi
Barangkali
Kau punya alasanmu sendiri
Terhadap semua sikap dan keteguhan hati
tapi barangkali
Aku hanya ingin menjadi sebungkus top
extra large
Atau anak kucing yang sedang bermain dengan dirinya sendiri
Agar bisa menjadi alasanmu untuk hidup
Dan tetap ada.